-->

Filsafat Ilmu - Pengertian Filsafat by Emji Suhasti Syafe'i

Tidak ada komentar

https://makalah100.wordpress.com/2016/10/05/pengertian-filsafat/

Pengertian Filsafat

Kata filsafat menurut etimologis berasal dari philos dan sophia. Secara terminologis dibahas terkait perkembangan filsafat, perbedaan pandangan dan pengaruh lingkungan, dan penunjukkan obyek yang berbeda. Perbedaan objek itu bisa karena hasil karya maupun nama bidang pengetahuan. Terkait perkembangan filsafat ada masa pra-Yunani kuno (~ s/d 6 SM) dan masa Yunani kuno (6 s/d 2 SM).
.
Pada masa pra-Yunani kuno filsafat itu luas dan umum. Filsafat itu terkait dengan sifat dan usaha filsufnya. Sedangkan pada masa Yunani kuno filsafat itu justru menyempit sehingga tidak sembarangan orang yang sifatnya bijak dan usahanya keras dapat disebut filsuf, melainkan filsuf itu juga harus berpikir keras.
.

Pengertian Filsafat Secara Umum

Filsafat merupakan pengetahuan yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakekat kebenaran (umum/universal). Dengan bantuan filsafat, manusia berusaha menangkap makna, hakekat, hikmah dari setiap pemikiran, realitas, dan kejadian. Filsafat mengantarkan manusia untuk lebih jernih, mendasar dan bijaksana dalam berpikir, bersikap, berkata, berbuat dan mengambil kesimpulan.
.

Pengertian Ilmu

Secara etimologis ilmu berasal dari kata ilm, scio, scientia (Latin), dan alima (Arab). Secara terminologis ilmu itu bersifat empiris dan logis. Berciri-ciri berupa obyek, sistem atau metodenya dapat diuji atau dibuktikan, dan terdapat tujuan.
.
Pendekatan Filsafat Dalam Memperoleh Ilmu
  • Tidak ada batas antara filsafat dan ilmu (sejak masa Yunani sampai Al-Kindi, 801-873).
  • Perkembangan filsafat dikalahkan oleh perkembangan ilmu yang didukung teknologi.
  • Wilayah filsafat menjadi sempit sehingga ada asumsi bahwa filsafat kurang membumi, sedangkan ilmu lebih bermanfaat dan praktis.
  • Filsafat adalah pengetahuan yang luas, umum/universal, dan hal ini tidak dapat diperoleh dalam ilmu. Sehingga filsafat ditempatkan di posisi dimana pemikiran manusia tidak mungkin dijangkau oleh ilmu.
  • Ilmu bersifat aposteriori, sedangkan filsafat bersifat apriori. Apriori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman (id.wikipedia.org). Sedangkan aposteriori sebaliknyam pengetahuan yang ada sesudah pengalaman dan itu adalah sifat ilmu.
  • Filsafat dan ilmu sama-sama menggunakan aktivitas berfikir, mencari kebenaran. Kebenaran filsafat dibuktikan oleh teori keilmuan (observasi/eksperimen) untuk mendapatkan justifikasi, kemudian melahirkan ilmu-ilmu.
  • Untuk kepentingan perkembangan ilmu lahir disiplin filsafat yang mengkaji ilmu yaitu filsafat ilmu.
Cabang Filsafat:
  1. Metafisika
  2. Epistemologi (Logika)
  3. Aksiologi (Etika, Estetika)
Cabang Spesifik:
  • Filsafat Politik
  • Filsafat Agama
  • Filsafat Pendidikan
  • Filsafat Hukum
  • Filsafat Sejarah
  • Filsafat Matematika
  • Filsafat Ilmu

Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu adalah upaya mengkaji hakekat ilmu. Pengetahuan ilmiah, bagaimana cara memperoleh ilmu dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Epistemologi: theory of science & theory of knowladge. Obyek material theory of science adalah mempelajari gejala-gejala ilmu.
.
Manfaat Filsafat Ilmu:
  • Mengkaji sebagian obyek ilmiah secara rasional teoritis.
  • Melakukan pemikiran yang kontemplatif untuk membangun sebuah teori integral tentang kosmos.
  • Ilmuwan menggunakan cara dan metode tertentu, tetapi tidak memahaminya. Dengan metodologi, kerja ilmuwan akan lebih mudah.
Jenis Pengetahuan:
  • Biasa/Alamiah: bersumber dari indrawi, akal, dan kepercayaan. Obyeknya empiris. Dilakukan dengan metode empiri. Sifat kebenarannya subyektif. Dimulai dengan sikap ragu-ragu.
  • Ilmiah: bersumber pada akal. Obyeknya empiris, makhluk, alam, dan agama. Dilakukan dengan metode empiri, riset, dan eksperimen. Sifat kebenarannya positif dan relatif. Juga dimulai dengan ragu-ragu.
  • Filsafat: bersumber pada akal. Obyeknya abstrak logis, yaitu: hakekat alam, manusia, dan Tuhan. Dilakukan dengan metode rasio (radikal, integral, dan universal) dan logika. Sifat kebenarannya spekulatif, subjektif, dan relatif. Juga dimulai dengan ragu-ragu.
  • Agama: bersumber pada wahyu Allah. Obyeknya abstrak supralogis. Dilakukan dengan metode latihan, kodifikasi, bertanya pada kitab suci. Sifat kebenarannya absolut, implikasi makna dinamis. Dimulai dengan sikap beriman.
Filsafat adalah induk ilmu pengetahuan. Ibarat pohon, filsafat ada pada bagian akarnya. Sedangkan cabang-cabangnya adalah:
  • Culture
  • Sosiology
  • Geography
  • Geology
  • Biology
  • Psychology
  • Law
  • Anthro
  • Math
  • Economy
  • Physics
  • Dan lain-lain
Contoh: Fenomena Ponari di Jombang
  • Logis: rasional dan irasional.
  • Fenomena irasional/supralogis: bukan batunya yang dapat menyembuhkan penyakit pasiennya melainkan ada pada kekuatan supranatural. Batu adalah alat dan Ponari adalah medianya (dimensi spritual).
  • Fenomena sosial-ekonomis: antusias masyarakat yang rela menempuh resiko untuk sembuh karena hope-less dan nothing to loose. Masyarakat disekitar rumah Ponari juga mendapatkan keuntungan karena mungkin biaya parkir, biaya inap, biaya makan, dan lain-lain.
  • Fenomena filosofis: spekulasi.

Komentar