Masa transisi memang tidak selalu mudah, dari mulai kecil menjadi remaja, terlebih menjadi dewasa. Semua hal memiliki resikonya masing-masing, termasuk menjadi dewasa. Meskipun tidak sebaik yang dikira, masa ini harus dilalui.
Sebenarnya perubahan kita tidak terlepas dari lingkungan sekitar kalau diamati lebih lanjut. Pergaulan membawa semuanya menjadi ke arah yang berbeda. Lantas jalan mana yang kita pilih adalah hal yang harus kita tentukan dan batasi sendiri. Semakin dewasa usia kita akan semakin tersadar bahwa dunia tidak selalu berporos pada kita. Lebih banyak hal yang harus kita pendam. Banyak hal yang harus kita tutupi bertopeng senyum di depan semua orang.
Dalam masa dewasa memang masalah banyak hadir dalam berbagai rupa, keresahan mulai timbul. Meresahkan usia yang kian bertambah, finansial yang tak kunjung mapan, mimpi-mimpi yang harus dikubur dalam demi memenuhi kebutuhan, masalah hati yang tak juga segera tau siapa pemiliknya. Lantas untuk apa menjadi cepat dewasa jika keadaan terus bertambah buruk. Mungkin tuntutan sang waktu yang selalu berjalan tanpa mau berhenti, tanpa menyisakan pendengar yang baik bagi setiap cerita.
Entah lah tapi semakin bertambahnya usia kawan juga semakin entah ke mana. Pada dasarnya semua akan memiliki urusannya sendiri, terima atau tidak kita harus berkawan pada kesendirian. Tapi tidak semua hal bisa disimpan rapat terus-menerus, perbincangan juga diperlukan untuk penghilang gundah agar tidak lari pada hal yang buruk.
Jiwa raga mental harus dipaksa siap, dan tetap bertarung melawan keadaan dunia kita yang tidak sepenuhnya baik. Tidak banyak juga yang lelah dan memilih mengakhiri hidupnya yang dirasa tak baik. Menurut saya cara ini adalah cara terbodoh untuk dilakukan. Karena dengan berakhir hidup bukan berarti semua berhenti berputar begitu saja. Masih ada kehidupan selanjutnya yang harus dijalani dengan bekal yang cukup untuk kehidupan yang lebih baik. Maka sesulit apapun masa dewasa ini lebih baik untuk menjalaninya dengan hal yang bermanfaat dan berguna. Setidaknya bila tidak bermanfaat bagi orang lain mencoba untuk hidup menjadi orang yang tidak merugikan orang lain juga sudah cukup, untuk mencari bekal ke kehidupan selanjutnya. Ya, setidaknya kehidupan setelah ini akan lebih indah dibanding masa ini.