-->

26 Oktober 2022. Rabu

Tidak ada komentar

Hari ini ada janji dengan Cuplis. Kita ketemu di tempatnya Amin. Biasa, parfum dari toko Cuplis masih menjadi pilihan utama. Gara-gara parfum ini juga, aku bisa dipuji awet wangi sama cowok. Sama cowok coba. Bayangkan. Betapa hebat dan magicnya parfum ini.

Hari ini, sebelum ketemu Cuplis, aku membuat thread di twitter tentang kegelisahanku dalam menulis. Aku kehilangan eksistensi diriku. Aku menjadi sangat gelisah. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku menyerah. Aku khawatir. Aku bingung. Brengsek. Aku benci momen ini. Aku ingin pergi jauh. Ingin membuka pikiranku. Ingin membuka wawasanku. Aku menjijikkan. Saat ini aku menjijikkan. Sangat menjijikkan. Aku sendiri geli melihat aku yang sekarang. Tolol.

Cuplis bercerita kisah hidup pasca pernikahannya. Sedikit cerita darinya membuatku sedikit lega. Aku membutuhkan ini. Aku membutuhkan sesuatu yang baru. Dan Cuplis telah membuatku sedikit lebih segar dari sebelumnya. Apakah ini direncanakan? Apakah pertemuanku dengan Cuplis memang aku rencanakan agar dapat membuatku lebih segar? Tidak, tidak mungkin aku sevisioner itu. Ini kebetulan. Aku hanya tanpa sengaja, baru saja, kehilangan jati diriku. Dan jauh dari momen itu, aku sudah mengajak Cuplis. Tunggu, apakah aku menunda kesadaranku akan jati diriku? Tidak mungkin.

Kehidupanku yang penuh kesepian ini, baru saja ku sadari, penuh dengan kepalsuan dan ilusi dari pikiranku sendiri. Itu membuatku jijik. Tapi apakah aku menyesali untuk pernah hidup seperti itu? Entahlah. Aku belum mendapatkan jawabannya sekarang. Hanya saja aku bersedih akan itu. Menyadari kebenaran tentang hidupku sendiri yang seperti ini. Aku sedih. Aku seperti sedang mati. Terkubur dalam realitas sosial. Bangkitkan aku dalam kuburku. Di sini sesak. Penuh kepalsuan. Penuh ilusi.

Aku berbicara dengan pikiranku sendiri, "sedang apa kau di sini?" Aku terdiam. Aku pun tak mengerti. Kenapa aku di sini. Kenapa? Bangkitkan aku dalam kuburku. Di sini sesak. Penuh kepalsuan. Penuh ilusi. Tolong aku. Tolong.

Komentar