Ilmu adalah proses dan produk pikir manusia untuk mendapatkan sesuatu dengan yakin atau pasti. Selain itu, ilmu juga merupakan sarana untuk mencapai sesuatu, usaha manusia untuk mendengarkan jawaban-jawaban yang keluar dari dunia, berbicara, membaca, memperhatikan, menyimak, mengumpulkan makna, menyimpan dalam batin & berhenti untuk menyadari (etika).
Filsafat Ilmu - Etika by Emji Suhasti Syafe'i
Konsep Etika Ilmu
Membutuhkan ilmu.
- Ilmu terdiri dari: problem (masalah), sikap, metode, aktifitas, solusi, dan pengaruh.
Kemudian ilmu itu untuk kepentingan hidup manusia yang berupa:
- Kebahagiaan.
- Kemajuan atau Perkembangan.
- Kekayaan.
Dari itu semua, ilmu harus didasari ETIKA yang berupa tanggung jawab moral. Untuk kepentingan hidup manusia pun juga diperlukan ETIKA tersebut. Jadi bisa dibilang, etika itu adalah akarnya.
Filsafat Ilmu - Etika by Emji Suhasti Syafe'i
‘Nilai’: etis, estetis, pragmatis, logis, religius
- Etika berasal dari bahasa Yunani, yakni: "ethos" (theories/philosophical study of human moral values and conduts).
- Akhlaq berasal dari bahasa Arab, yakni: "khuluqun" yang berarti tingkah laku.
- Moral berasal dari bahasa latin, yakni: "mores" yang berarti ajaran tentang baik buruk yang diterima oleh masyarakat umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, dan susila.
- Norma adalah kaidah atau aturan yang disepakati oleh setiap anggota masyarakat, yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku dalam hidup bersama. Misalnya norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Bentuknya berupa perintah, larangan, anjuran, slogan dan kata-kata bijak.
- Albert Einstein (1879-1955): Ilmu tanpa agama akan lumpuh, dan agama tanpa ilmu akan buta.
- Ach. Baiquni (1923-1998): Ilmu dan agama mempunyai misi yang sama, yakni: kesejahteraan Ilmu yang memiliki legitimasi rasional, dan agama yang memiliki legitimasi transendental.
- Ach. Charris Zubair (1953-...): Agama tidak mengekang manusia, tetapi mampu mengendalikan manusia agar tidak serakah dengan saintek.
Paradigma Bebas Nilai
- Salah satu tokohnya adalah Max Weber (1864-1920) dan Joseph Situmorang.
- Bebas dari pengaruh eksternal: faktor religius, ideologis, politis, sosial, ekologis, dan lain-lain.
- Kebebasan usaha ilmiah agar otonomi ilmu pengetahuan terjamin.
- Sekularisme dan Positivisme.
- Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis yang sering dituding menghambat kemajuan ilmu.
- Contoh: teknologi informasi, kloning, sinar laser, ekspresi seni.
Stephen Hawking (Oxford, 1942-...) - Ateis, Agnostik
Teori astrofisikanya (Big Bang) memenangi Nobel Fisika 1973. Teori itu mampu menjelaskan berbagai fenomena alam semesta termasuk asal mula dan masa depan Jagat Raya. ‘The Grand Design’ (2010):“Karena adanya hukum gravitasi, tata surya dapat dan akan membentuk dirinya sendiri. Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa sekarang ada ‘sesuatu’ dan bukannya ‘kehampaan’, mengapa alam semesta ada dan kita ada. Tidak perlu memohon kepada Tuhan untuk memulai segalanya dan menggerakkan alam semesta.”Dampak ICT atau TIK:
.“Saya menganggap otak itu seperti komputer yang akan berhenti bekerja saat komponen pendukungnya rusak. Tidak ada surga atau kehidupan lain untuk komputer yang rusak, itu hanya cerita dongeng,” kata Hawking, saat wawancara bersama The Guardian, 2011.
.“Saya merasa manusia tidak akan bertahan di bumi dalam 1.000 tahun lagi. Kita harus melarikan diri ke planet lain,” kata Hawking, saat memberikan kuliah umum bertajuk The Origin of the Universe di California Institute of Technology, Amerika Serikat, 2013.
.“Absennya event horizon berarti tidak ada lubang hitam,” tulis Hawking, dalam sebuah makalah berjudul Information Preservation and Weather Forecasting for Black Holes.
- Positif: bidang pendidikan, kesehatan, komunikasi, transportasi, industri otomotif, olahraga, jasa percetakan, pertahanan dan keamanan, menghemat biaya, dan lain-lain.
- Negatif: kesehatan (radiasi), gangguan mental (sifat malas), akses hal-hal negatif (berupa: kekerasan, penipuan, pornografi, judi), pemborosan, mengurangi sifat sosial, dan lain-lain.
Kloning
Positif:- Melestarikan species tanaman atau hewan yang hampir punah.
- Menciptakan atau memproduksi obat atau senyawa dengan jumlah banyak & murah.
- Mempertahankan manusia cerdas yang bersifat luhur.
- Menyalahi hukum alam (dehumanisasi).
- Daya tahan tubuh identik (musnah).
- Matinya keanekaragaman.
Filsafat Ilmu - Etika by Emji Suhasti Syafe'i
Paradigma Terikat Nilai
- Salah satu tokohnya ialah Edmund Husserl (1859-1938), dan Jürgen Habermas (1929-...).
- Ilmu pengetahuan alam, terbentuk karena kepentingan teknis (tidak lepas dari kepentingan praktis). Misal, bidang pekerjaan (manusia mengelola ataumengeksploitasi alam).
- Ilmu historis - hermeneutik: praktis - bahasa, manusia mampu berkomunikasi dan saling memahami (makna). Misal, pemahaman makna (bidang bahasa).
- Ilmu sosial, hubungan sosial (didominasi yang berkuasa). Misal, pembebasan atau emansipasi manusia (bidang otoritas).
- Habibie, ilmuwan yang menuntut ilmu di Jerman. Mengabdi, memajukan bangsa & negara Indonesia.
- Yusuf Mansur, ulama masa kini yang terkenal dengan rumus zakat: 10-I=19 (dalam surah al An'aam: 160 diganjar 10 x lipat, dalam surah al Baqarah: 261 dijanjikan 700 x lipat).
- Azahari, seorang doktor yang depresi karena meninggalnya sang istri, tetapi kemudian ia menjadi ideologis keagamaan dengan menafsirkan jihad tanpa mempertimbangkan tafsir-tafsir sebelumnya. Memahami jihad untuk kepentingan pribadi atau komunitasnya. Meledakkan bom di beberapa kota di Indonesia pada Desember tahun 2000; Bali 2002 & 2005; Jakarta 2003, 2004, dan Bom bunuh diri di Malang pada tanggal 9 November 2005.
Dr. Gary Miller (Abdul Ahad Omar ) - Ilmuwan Math & Missionaris Canada
Beliau berusaha menemukan kesalahan Quran tetapi yang beliau dapatkan justru kebenaran yang sesungguhnya. Berikut ini kisahnya:- Quran Memuliakan Yesus dan Maria? Nama Isa disebut 25 kali pada Surat Maryam (Isa bin Maryam) Surah An Nisa ayat 82: "Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Sekiranya Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka temukan banyak pertentangan di dalamnya."
- Dalam Quran banyak sekali ayat yang mengingatkan manusia agar menjauhi iblis dan kelompoknya. Quran selalu menyebut syaitan sebagai musuh yang nyata bagi manusia (QS.2:208).
- Dan yang paling berkesan menurut sang Doktor adalah anjuran Allah untuk berlindung dari setan sebelum kita membaca Quran (Surah Al Lahab 111: 1-5) disampaikan oleh Muhammad 10 tahun sebelum kematian Abu Lahab.
- Determinasi Quran Atas Kaum Yahudi Yang Tidak Terbantahkan Sampai Hari Ini.
- Satu hal lagi yang membuat Dr. Miller tak habis pikir. Kaum Yahudi dengan Zionismenya seolah olah justru bersemangat untuk membenarkan stereotip yang dikemukakan Quran atas mereka. Quran menyebutkan: "Sesungguhnya yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah kaum Yahudi dan Musyrikin."
Hub. Ilmu & Etika
- Science for science, obyektivitas kebenaran. Ilmu adalah aktivitas ilmiah, logis, fakta.
- Science for mankind, Ilmu merupakan instrumen bagi manusia untuk mencapai tujuan. Aktivitas ilmiah terikat pada aspek kemanusiaan.
- Scientists behavioral, peran atau pengaruh etika hanya pada tingkah laku ilmuwan (seperti: proses observasi atau eksperimen, putusan atau hasil atau aplikasi), tapi tidak berpengaruh pada dampak ilmu dan teknologi itu sendiri.
Etika dalam Penelitian Ilmiah
Penelitian adalah proses untuk menemukan teori, selalu berkelanjutan, berlangsung secara terus menerus. Dalam pengembangan saintek, disamping harus selalu terkait dengan hukum-hukum Tuhan, maka saintek juga harus memegang teguh etika. Ilmuwan dituntut untuk lebih berperilaku etis (jujur dan fair). Ilmu bukanlah monopoli satu orang tetapi kerja sama umat manusia, sehingga tidak mengklaim bahwa penemuannya adalah satu-satunya teori yang benar.
.
Penekanan etika ilmu adalah komitmen ilmuwan dalam pengembangan ilmu sebagai produk bersama umat manusia tanpa sekat-sekat ideologi, agama, dan budaya. Melsen berkata: tanggung jawab dalam saintek menyangkut problem etis karena menyangkut ketegangan-ketegangan antara “das sein” dan “das sollen” (realitas “yang ada” dan “yang seharusnya ada”).
.
Tanggung jawab etis terkait kesadaran etis manusia
- Apa yang seharusnya dikerjakan untuk memperkokohkedudukan serta martabat manusia (pribadi, hubungan sosial dan dengan Khaliqnya).
- Kesadaran etis memungkinkan manusia dapat menilai apakah sesuatu dapat membantu atau tidak dapat membantu, mewujudkan manusia yang lebih utuh sebagaimana seharusnya ia ada.