-->

Bangsa Turki Sebelum Kerajaan Turki Usmani - C. Israr

Tidak ada komentar

Bangsa Turki Sebelum Kerajaan Turki Usmani
Bangsa Turki Sebelum Kerajaan Turki Usmani.
Bangsa Turki berasal dari pedalaman benua Asia, dari daerah pegunungan di perbatasan Siberia dan Tiongkok. Bangsa asli Turki itu banyak persamaannya dengan bangsa Tibet, Tiongkok, dan Jepang. Kerajaan Turki pertama kali didirikan oleh Oghuz Khan. Keturunan-keturunannya menjadi kepala-kepala kabilah dari bangsa Turki itu.
.
Bangsa Turki terbagi dalam dua persukuan besar, yaitu Suku Auyakhur (daerah timur Turkistan) dan Suku Turkman (sebelah barat Turkistan). Karena telah mengembara sampai ke Anatolia, bangsa Turki sudah banyak bercampur dengan suku-suku bangsa Bulgaria, Macedonia, Romawi, Arab, dan Kaukasia. Percampuran darah ini menimbulkan bangsa Turki baru, berbeda dengan bangsa aslinya dari bangsa Tibet, Tionghoa, dan Jepang. Hanya bangsa Turki dari Bukhara saja yang masih original.
.
Tahun 704 M, Panglima Quthaibah al Bahily memimpin pasukan Islam untuk menyerang Turki. Dari sinilah Islamisasi Turki bermula. Khalifah Hisyam bin Abd. Malik (742-743 M) dari dinasti Umayyah telah memerintahkan Khalid bin Abdullah al Qasary sebagai wali Iraq dan Asad bin Abdullah sebagai wali Khurasan. Asad inilah yang membuat Islam memperoleh perluasan wilayah ke negeri-negeri bangsa Turki. Setelah itu Asad digantikan oleh Asyras bin Abdullah as Salamy sebagai wali Khurasan. Asyras ini juga mampu menyebarkan Islam hingga lembah tandus. Orang Arab menamakan daerah itu dengan sebutan Ma waraan-nahr (negeri di seberang sungai).
.
Islam juga sudah mulai masuk di kota Farghanah, Shash, dan Ushrusanah pada masa kekhalifahan al Mukmin (813-833 M) dan al Mu'tashim Billah (833-842 M). Salor Khan yang merupakan salah satu raja Turki masuk Islam yang kemudian diikuti oleh rakyatnya. Banyak pula orang-orang Turki yang masuk Islam pergi ke Iraq, Azerbayen, dan Syria untuk menjadi perwira. Hal ini dikarenakan bangsa Turki terkenal gagah dan berani.
.
Bangsa Turki masih menggunakan bahasa Arab atau Persia. Pada waktu itu mereka telah meninggalkan bahasa asli mereka karena pengaruh masyarakat disekelilingnya. Dan juga pada saat itu belum ada bahasa resmi, bahasa kesatuan bangsa Turki. Bahasa Turki baru muncul pada masa dinasti Saljuk Anatolia, yang kemudian pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Al-Fatih, Sultan Salim, dan Sultan Sulaiman bahasa itu mempunyai kedudukan yang tinggi.
.
Bangsa Turki Asia kecil ini terdapat lima persukuan, yaitu suku Tartar, Auyakhur, Kirkiz, Yakut, dan Utsmani. Kerajaan Turki yang pertama berada di Asia Kecil yang didirikan oleh keluarga Seljuk pada tahun 1077 M, akibat dari kekalahan Romawi Timur dalam perang Mensikert (Malazyird) pada tahun 1071 M.
.
Dalam pertengahan abad ke-11, kerajaan Bani Seljuk ini telah mendapatkan wilayah yang sangat luas. Dari perbatasan Turkistan hingga ke Asia Kecil. Karena luasnya wilayah kerajaan Bani Seljuk, Sultan Tughril Bek (1037-1063) memecah kerajaan Bani Seljuk yang besar itu menjadi beberapa kerajaan-kerajaan kecil. Karena menurutnya menguasai dan mengatur kerajaan yang seluas itu merupakan tugas yang sulit. Dan ia juga mengangkat seseorang yang memiliki hubungan kekeluargaan maupun sahabat dengan dirinya untuk memimpin kerajaan-kerajaan kecil tersebut.
.
Tughril Bek wafat dan kemudian digantikan oleh keponakannya, Alp Arslan (1063-1072). Yang dilakukan oleh Arslan selama memerintah ialah memindahkan ibu kota dari Merf ke Isfahan karena menurutnya kota ini tidak strategis dan terlalu jauh ke Timur. Ia juga hendak memperluas daerahnya hingga Turkistan, akan tetapi di tengah perjalanan ia justru ditikam oleh seorang yang berasal dari Khwarizm.
.
Arslan digantikan oleh puteranya, Jalaluddin Malik (1072-1092). Pada era Malik didirikan sekolah Al-Hanafiyah di kota Bagdad, didirikan masjid-masjid yang indah, jalan yang menghubungkan tiap-tiap seluruh daerah kerajaan diperbaiki, irigasi-irigasi diperluas, dan juga muncul Umar Khayam seorang pujangga Persia yang terkenal.
.
Ditambah pada era Sultan Malik Syah juga wilayah Bani Seljuk menjadi semakin luas setelah berhasil mengabulkan mimpi Arslan, yaitu menguasai Turkistan dengan pasukan tentara yang hebat yang dipimpin oleh Panglima Sulaiman. Jadi luas kerajaan Bani Seljuk mulai dari lembah Indus hingga ke selat Bosporus.
.
Sultan didampingi oleh Nizamul Muluk sebagai wazir besarnya. Sultan dan Wazir Besar ini memiliki tugas yang berbeda. Wazir Besar bertanggung-jawab dan mengendalikan pemerintahan sedangkan Sultan hanya meninjau. Bisa dikatakan Sultan hanya mengawasi layaknya DPR. Akan tetapi kedudukannya disini lebih tinggi Sultan daripada Wazir Besar.
.
Setelah Sultan Jalaluddin Malik meninggal pada tahun 1092, kerajaan Bani Seljuk menjadi kacau karena terjadi perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh anak-anak Malik. Mahmud, Barkiyaruq, Sanjar, dan Muhammad saling berebutan tahta. Hal ini menyebabkan beberapa daerah mulai memecah diri bahkan memproklamirkan diri sebagai sebuah kerajaan kecil.
.
Kekuasaan Bani Seljuk di Asia kecil berakhir pada abad ke-13 atau pada tahun 1290 M. Saat itu keturunan Ertoghrul mulai berkuasa menggantikan Bani Seljuk. Utsman (1290-1326) adalah Sultan pertama saat itu. Maka dari itu kerajaan ini lebih dikenal dengan nama Dinasti Utsmaniyah.
.
Daftar Pustaka:
Sejarah Kesenian Islam Jilid 2
Sejarah Kesenian Islam Jilid 2.
  • | C. Israr | Sejarah Kesenian Islam Jilid 2 | Bulan Bintang |
  • Gambar Cover
.

Komentar