Cover buku: Sejarah dan Kebudayaan Islam. |
.
Setelah Rasulullah wafat, banyak umat muslim yang menginginkan Abu Bakar menggantikan Rasulullah untuk memimpin umat muslim. Walaupun ada beberapa yang tidak setuju, seperti kaum Anshar dan lain-lain. Namun mayoritas umat Muslim tetap memilih Abu Bakar karena kedekatannya dengan Rasulullah dan ia juga merupakan kelompok pertama yang masuk Islam. Ditambah Umar juga mendukungnya. Lalu dibai'ah-lah Abu Bakar menjadi Khalifah.
.
Setelah menjadi Khalifah, Abu Bakar langsung dihadapi dengan permasalahan-permasalahan besar, yaitu (1) Orang-orang yang awam akan Islam berusaha keluar dari Islam setelah Rasulullah wafat. Mereka semata-mata masuk Islam (ketika Rasulullah masih ada) hanya untuk perlindungan dari Islam, kedudukan, pengakuan dan lain-lain. Tidak ikhlas Lillahitaala.
.
(2) Setelah meninggalnya Rasulullah banyak yang mengaku menjadi nabi palsu (walaupun semasa Rasulullah juga ada nabi palsu, namun nabi palsu mulai menjadi-jadi setelah beliau meninggal). Nabi palsu muncul karena suku-suku arab selain suku Quraisy iri terhadap suku Quraisy. Mereka sebenarnya sadar bahwa nabi palsu tersebut memang palsu, namun mereka memanfaatkan hal itu untuk melawan suku Quraisy yang menurut asumsi mereka ingin memperkuat kekuasaan di Tanah Arab. Nabi palsu yang paling berbahaya ialah Musailimah Kazab. Semasa Rasulullah masih ada pun ia mengaku menjadi nabi (nabi palsu). Dan masih ada nabi palsu lain yang cukup berbahaya juga, seperti al Aswad al Ansi di Yaman, Thulaihah ibnu Khuwailid dari Bani Asad.
.
(3) Setelah Rasulullah wafat, banyak orang yang masih Islam malah meninggalkan kewajiban zakat. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa zakat hanya dibayar kepada Rasulullah saat beliau masih ada, karena hanya Rasulullah yang berhak memungut zakat. Orang lain, seperti Abu Bakar tidak berhak. Namun juga ada yang tidak membayar zakat karena kekikiran mereka yang beranggapan bahwa zakat adalah pajak yang dipaksakan.
.
Karena permasalahan-permasalahan itu menyebabkan kerusuhan, Abu Bakar langsung mengambil tindakan. Sebelumnya ia bermusyawarah terlebih dahulu dengan pemuka-pemuka muslim. Lalu ia memanggil 11 panglima, seperti Khalid ibnul Walid, Amr Ibnul Ash, Ikrimah ibnu Abi Jahl, Syurahbil ibnul Hasanah, dan lain lain, untuk menumpas penyebab kerusuhan tersebut. Dan mereka pun berhasil menyelesaikan misinya.
.
Setelah itu Abu Bakar hendak melakukan ekspansi ke negeri Syam (Syria) yang saat itu diduduki oleh Romawi. Abu Bakar menganggap bahwa Romawi disana dapat membahayakan kaum muslim. Maka dari itu ia membuat empat pasukan untuk menyerang Romawi. Empat pasukan tersebut dipimpin oleh (1) Abu Ubaidah ibnu Jarrah yang merupakan pemimpin tertinggi dari keempat pasukan tersebut. Ia dikirim ke Himsh; (2) Pasukan yang dipimpin Yazid ibnu Abi Sofyan dikirim ke Damaskus; (3) Pasukan yang dipimpin Amru Ibnul Ash dikirim ke Palestina; dan (4) Pasukan yang dipimpin oleh Syurahbil ibnul Hasanah dikirim ke lembah Yordania. Sayangnya keempat tersebut gagal menembus benteng Romawi.
.
Abu Bakar langsung mengubah strategi. Ia satukan pasukan muslim untuk menyerang Romawi di Jarmuk. Ia juga mengutus Khalid ibnul Walid, yang sedang bertempur di Irak, untuk membantu pasukan muslim melawan Romawi di Jarmuk. Tentara muslim hanya berjumlah 30.000, sedangkan Romawi 100.000. Tanggal 13 Hijriyah pertempuran itu terjadi. Pertempuran itu disebut dengan Pertempuran Ajnadain. Tentara Islam walaupun kalah jumlah, mereka memukul mundur pasukan Romawi. Hal inilah yang termasuk hasil gemilang dari pemerintahan Abu Bakar.
.
Setelah itu Abu Bakar meninggal dunia, tepat pada tanggal 21 Jumadil Akhir tahun 13 Hijriyah (22 Agustus tahun 634 Masehi). Sebelumnya ia telah menulis piagam yang salah satu isinya adalah menunjuk Umar untuk menggantikan posisinya. Abu Bakar memerintah selama 11-13 H (632-634 M). Bisa dikatakan memerintah selama 2 tahun 3 bulan 10 hari.
.
Sumber :
- Sejarah dan Kebudayaan Islam 'dari zaman permulaan hingga zaman khulafaurrasyidin' (buku) - Drs. Faisal Ismail