Kita hidup di dunia di mana hampir semua orang membagikan segalanya. Mulai dari foto sarapan hingga selfie liburan, media sosial dipenuhi oleh momen-momen pribadi.
Namun, di tengah hiruk pikuk itu, selalu ada segelintir orang yang berbeda—mereka tidak pernah mengunggah foto diri sama sekali. Kamu mungkin mengenal seseorang seperti ini. Atau, bisa jadi… orang itu adalah kamu sendiri.
Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa? Dalam dunia yang menganggap likes, komentar, dan share sebagai bentuk validasi, mengapa ada orang yang memilih untuk tidak tampil sama sekali? Apakah mereka sedang menyembunyikan diri? Atau ada alasan yang lebih dalam dari itu?
1. Bukan Soal Perhatian, Tapi Soal Harga Diri
Pada pandangan pertama, mungkin terlihat sederhana: mereka tidak peduli dengan perhatian. Tapi sebenarnya, alasan di baliknya bisa jauh lebih kompleks.
Orang yang tidak suka mengunggah foto sering kali memiliki hubungan yang berbeda dengan citra diri mereka dibanding mereka yang haus akan pengakuan. Mereka tidak mencari validasi eksternal. Jumlah like dan komentar tidak menentukan harga diri mereka.
Bagi mereka, rasa percaya diri datang dari dalam, bukan dari angka di layar. Kalau kamu sudah merasa cukup dengan dirimu sendiri, kamu tidak butuh pendapat orang asing untuk membenarkannya.
2. Tentang Privasi dan Rasa Aman
Di era digital seperti sekarang, hampir segalanya dibagikan ke publik. Namun, ada sebagian orang yang merasa kehidupan pribadi seharusnya tetap pribadi.
Mereka sadar betul betapa banyak data pribadi yang bisa tersebar tanpa disadari. Tidak semua orang nyaman dengan itu. Bagi mereka, tidak mengunggah foto adalah bentuk perlindungan diri dari sorotan publik. Mereka ingin tetap memiliki kendali atas bagian mana dari hidupnya yang boleh dilihat, dan mana yang tidak.
3. Takut Dihakimi
Ada juga lapisan lain yang lebih emosional: rasa takut terhadap penilaian orang lain. Ketika seseorang menampilkan dirinya di internet, otomatis ia membuka pintu bagi kritik.
Bagi sebagian orang, kecemasan karena takut dihakimi, dikritik, atau disalahpahami bisa sangat berat. Bayangkan perasaan rentan saat wajahmu tersedia untuk dikomentari oleh siapa pun di dunia maya. Maka bagi mereka, cara paling mudah untuk menjaga diri adalah dengan tidak ikut bermain sama sekali.
4. Karena Mereka Introvert
Bagi kaum introvert, media sosial bisa terasa melelahkan. Mereka mungkin menikmati melihat atau membaca konten orang lain, tapi ikut tampil di sana justru menguras energi.
Mengunggah foto diri bagi mereka terasa seperti membuka pintu untuk interaksi yang terlalu luas dan melelahkan. Mereka lebih suka berinteraksi di ruang-ruang yang tenang dan personal, bukan di keramaian dunia maya. Maka, keputusan untuk tidak mengunggah foto bukanlah tanda ketidaksukaan pada diri sendiri, melainkan bentuk menjaga energi dan batas pribadi.
5. Tentang Keaslian dan Identitas
Ada juga alasan yang lebih dalam lagi — autentisitas diri. Sebagian orang merasa bahwa media sosial membuat mereka harus menyesuaikan diri dengan norma tertentu: harus tampil menarik, bahagia, dan sempurna.
Bagi mereka, hal itu justru membuat diri terasa palsu. Mereka merasa jati dirinya tidak bisa benar-benar tercermin lewat foto yang dipoles atau unggahan yang dikurasi. Mereka ingin tetap menjadi diri sendiri, tanpa perlu pembuktian visual.
Mereka tahu, siapa diri mereka lebih dari sekadar gambar di layar.
Bukan Tentang Menyembunyikan Diri
Jadi, mengapa ada orang yang tidak mengunggah foto diri? Bukan karena mereka tidak percaya diri, bukan pula karena sombong. Justru sebaliknya—mereka melakukannya untuk melindungi ruang pribadi, menjaga ketenangan, dan mempertahankan keaslian diri di dunia yang selalu menuntut kita untuk terlihat.
Mereka tidak butuh validasi dari luar karena sudah tahu nilai dirinya sendiri. Dan itulah bentuk kekuatan yang sebenarnya.
Pertanyaan untukmu
Sekarang, coba tanyakan pada dirimu sendiri: Apakah kamu mengunggah foto untuk terhubung, atau untuk dilihat?
Pertanyaan sederhana ini bisa mengungkap lebih banyak tentang siapa dirimu — yang lebih dari sekadar satu foto selfie.
*Artikel ini bersumber dari: Revers Hub - youtu.be, yang diuploud tanggal 13 Oktober 2025 dan penyusun akses pada tanggal 9 November 2025.
*Thumbnail postingan ini bersumber dari: x.com, yang kemudian diedit oleh Reza.