-->

24 Agustus 2022: Cerita dari Jedai Sang Dewi (Kisah by Perindu)

Tidak ada komentar

Terimakasih sudah mengikhlaskan benda berharga ini. Aku berjanji akan menyimpan dengan sungguh, selayaknya aku menyimpan rasa ini padamu. Dan terimakasih sudah menggukir cerita selama aku menyapamu. Berkat "Jedai" ini aku menggingat aku pernah "Bahagia" denganmu. Dan aku bermohon maaf apabila selama ini aku menggangumu, mungkin itu membuatmu "gelabah", ya sementara di saat itu aku mengkhawatirkan kabarmu.

Dan disaat aku mengutarakan perasaanku, disitulah kesalahan terbesarku muncul, dan semenjak itu aku berjanji untuk menunggu perasaanmu kepadaku, Ahh!! egoisnya diriku, bisa-bisanya aku berfikir kamu mencintaiku. Apakah patut seorang diriku ini mencintai wanita hebat sepertimu, sedangkan aku hanya begini keadaanya, "hahaha" terlalu PD, dan disaat itu pun aku memilih diam dan mencoba tak menghubungimu. "hehehe" aku kalah, untuk urusan merindukanmu.

Saat saat itu aku menjadi orang yang sendu dan tak tau harus kemana rasa ini kubawa. Disaat itulah aku merasakan rindu yang hebat, dan untuk mengobati rindu yang hebat ini aku mengingat-ngingat saat-saat indah bersamamu. Alih-alih mengobati rindu, malah yang terjadi semakin sendu. Ahh sudahlah, aku mencoba merelakan walaupun harus tertekan. Aku bersyukur kepada Tuhan telah menghiburku dengan canda tawamu.

Terimakasih wanita hebat, semua kenanganmu selalu tertata rapi di setiap galeri. Terimaksih wanita hebat telah mau mendengar keluh kesahku setiap hari. Namamu selalu kuselipkan di setiap do'aku, apapun keputusan Tuhan akan ku terima dengan ikhlas.

*sedikit pesan dariku: Tetap semngat tetaplah menjadi wanita hebat tetap rendah diri, jaga diri, sehat selalu, tetap menjadi wanita hebat versi dirimu.

*makasih wanita hebat. Walau sesaat tapi itu menjadi kenangan terindah dalam hidupku

*See you orang baik.

26-9-2022/03.37

Komentar