Masyarkat Islam Masa Nabi - Istianah Abu Bakar

Nabi Muhammad melakukan dakwahnya di dua tempat. Di Mekkah Rasulullah sedikit mengalami kesulitan karena cobaan yang beliau alami, kondisi sosialnya, dan juga kondisi geografisnya. Sedangkan di Madinah Rasulullah lebih mudah berdakwah disana. Dakwah Rasulullah pertama-tama adalah sembunyi, lalu berani terbuka setelah Umar masuk Islam.

.

- Masyarakat Islam Mekkah -

Di Mekkah Rasulullah mengalami sedikit kesulitan dengan penduduknya yang menganut agama politeisme, ditambah dengan melawan pemerintahan yang oligarki. Namun pada realitanya Islam bukan ajaran baru, sebagaimana ajaran Islam seperti pemeberian zakat, haji, puasa, dan lain sebagainya sudah ada sebelum Islam datang. Hanya saja cara dan tujuan beribadahnya lah yang berbeda.

.

Karena ada kesamaan tersebut banyak masyarakat Mekkah yang mulai tertarik dengan ajaran Rasulullah, namun ada juga sebagian yang melawan karena Rasulullah dianggap merusak tatanan masyarakat. Terutama pada kalangan bangsawan. Mereka tidak siap dijajarkan statusnya dengan orang-orang miskin dan budak. Sehingga ada beberapa perlakuan yang tidak baik yang dilakukan oleh masyarakat terutama pada kalangan bangsawan terhadap Rasulullah, seperti :

.

- Masyarakat Islam Madinah -

Dakwah Rasulullah di Madinah lebih singkat daripada dakwah beliau di Mekkah. Hal tersebut dikarenakan faktor-faktor sebagai berikut :

• Penduduk Mekkah lebih dekat dengan agama Samawi karena senantiasa mendengar dari orang-orang Yahudi yang ada disana berkata tentang Allah, wahyu dan hari bangkit, surga dan neraka.

• Menurut Ibn Hisyam, bahwa Yastrib terus menerus terjadi peperangan antara orang Yahudi dengan Arab. Apabila orang Arab menang maka orang Yahudi berkata, "Telah ada masanya bahwa Nabi yang bertemu dalam kitab kami akan diutus oleh Tuhan. Apabila ia telah diutus Tuhan, kami akan mengikutinya dan kami akan mendapatkan kemenangan atas kamu."

• Di Yastrib terjadi perselisihan antara kaum Aus dan Khazraj. Masing-masing mencari seseorang yang dapat mempersatukan mereka kembali.

Hijrah Rasulullah ke Madinah telah membentuk tiga kelompok masyarakat, yaitu :

1. Muhajirin, orang yang berpindah dari Mekkah ke Madinah dengan membawa ajaran Rasulullah
2. Anshor, penduduk Madinah asli yang telah memeluk Islam
3. Yahudi, sisa-sisa Bani Israel dan orang-orang Arab yang memeluk Yahudi

Kemudian Rasulullah membentuk suatu ikatan yang didasari dengan agama, bukan kabilah ataupun suku. Rasulullah mendirikan masjid yang selain memiliki fungsi untuk beribadah namun juga mengeratkan persaudaraan dengan berkumpul disana dan saling bercerita. Selain itu juga ada fungsi zakat yang memperat tali persaudaraan.

.

Stoddard berpendapat bahwa keberhasilan Rasulullah dalam berdakwah dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu :

1. The Character of Arab
2. The Muhammad's Teaching
3. The Contemporary World

Selain hal tersebut di atas, faktor penunjang keberhasilan Nabi membentuk ummah di Madinah adalah sebagai berikut :

1. Ide-ide yang diajarkan Nabi adalah ajaran yang benar yang sesuai dengan kodrat manusia dan berlaku untuk semua manusia
2. Kepribadian dan kepemimpinan beliau
3. Pasrtisipasi para sahabat yang rela mengorbankan harta dan nyawa demi Islam.

Dan efek-efek setelah kehadiran adalah sebagai berikut :

.

Sebelum Islam :

1. Perdamain dilakukan dengan berperang terlebih dahulu
2. Suku yang terkuat ialah yang mengatur hukum
3. Kegiatan balas dendam berlebihan (seperti melakukan balas dendam kepada keluarganya, hingga seluruh keluarga dibantai).
4. Semua hal dianggap halal
5. Suka mengasingkan diri
6. Kehidupan kesukuan
7. Penyembah berhala
8. Memandang rendah wanita
9. Terdapat sistem kasta pada tatanan sosial

Setelah Islam :

1. Perdamaian dengan cara perjanjian
2. Hukum diatur di dalam perundang-undangan
3. Hukum qishas berlaku sesuai dengan isi Al Qur'an
4. Semua tidak halal dan lebih mengedepankan kesucian
5. Menjadi satu keluarga Islam hingga dapat mengalahkan Romawi dan Persia
6. Adanya tanggung jawab pribadi
7. Bertauhid
8. Memuliakan wanita
9. Mengedepankan persamaan tanpa pandang bulu

Sumber :

• Sejarah Peradaban Islam (buku) - Istianah Abu Bakar