sWordPress! |
.
Sejujurnya penulis ini adalah orang yang pro terhadap blogger ya, daripada wordpress. Jadi dari awal membaca hal ini saja Anda sudah dapat menyimpulkan bahwa penulis akan merekomendasikan kalian untuk memilih blogger daripada wordpress. Akan tetapi alasannya akan penulis rincikan di bawah ini.
.
Pertama penulis akan jelaskan cara mendaftar di wordpress itu seperti apa. Perlu diketahui bahwa penulis melakukan cara ini pada tanggal 22 Juli 2017, tepatnya pukul tiga pagi. Pertama masuk dulu di wordpress.com lalu klik mulai. Ketika anda hendak mendaftarkan diri ke wordpress anda akan dihadapi beberapa pilihan, yaitu apakah anda ingin membuat wordpress bermode blog, website, portofolio, dan yang terakhir adalah online store. Kalau penulis sih lebih memilih blog daripada pilihan lainnya. Karena begini, untuk model blog itu sama seperti blogger. Jadi yang ada pada layar beranda itu adalah artikel terbaru yang kalian buat.
.
Sedangkan website itu lebih berkesan seperti website untuk pendidikan, sekolah, universitas, dan lain sebagainya. Di website tidak ada komentar seperti blog. Jadi jika ada apa-apa ada sebuah laman yang bernama 'hubungi kami'. Bisa lewat nomor telepon maupun email. Jadi lebih baik memilih blog jika Anda ingin menulis sebuah artikel dan sebagainya.
.
Untuk portofolio lebih mirip seperti galeri untuk poto Anda. Seperti instagram perannya. Sedangkan online store adalah untuk memperdagangkan sesuatu. Berdasarkan tulisan dibawah pemilihan mode ada sebuah kata yang menyuruh kita untuk tidak khawatir jika salah memilih. Katanya hal itu bisa diganti nanti. Jadi jangan khawatir. Silahkan mencoba terlebih dahulu.
.
Setelah memilih mode, Anda diharuskan memilih model tema yang Anda suka. Sama dengan diatas, Anda tidak perlu khawatir jika salah memilih, karena nanti bisa diganti kok. Setelah itu Anda harus membuat nama untuk url anda. Biasanya untuk yang gratis alias tidak premium selalu terdapat kata akhiran wordpress.com dibelakangnya. Misalkan saja rujakemas.wordpress.com. Hampir seperti blogspot.com.
.
Setelah anda membuat nama anda akan diberikan pilihan untuk memilih yang model gratisan atau berbayar. Kalau penulis sih yang gratisan hehe. Setelah itu langkah kelima anda diharuskan mengisi email dan passwordnya. Touch down! Anda sudah berhasil membuat sebuah blog lewat wordpress.com. Sekarang kita akan lihat isinya dan membandingkannya dengan blogger.
.
Untuk cara mendaftar blogger tidak akan penulis jelaskan, karena caranya tidak serumit diatas. Tidak ada mode dan sebagainya. Hanya memilih tema dan memilih nama url blog Anda saja. Dan yang pasti mendaftarnya lewat blogger.com.
.
Ini cukup membingungkan bagi penulis ketika penulis terbiasa di blogger lalu menggunakan wordpress. Sungguh sangat kesulitan sekali. Kenapa? Karena dashboard wordpress itu membingungkan. Banyak sekali dan tidak tertib (menurut penulis). Disana ada panel MySite dan Reader. Ketika Anda sudah mendaftar dan membuka alamat wordpress.com, Anda akan berada di panel Reader. Mungkin itu untuk membuat Anda dapat melihat blog orang lain. Bisa dikatakan tempat promosi.
.
Sedangkan di dashboard MySite akan ada site preview (pratinjau blog), stats (statistik pengunjung), plan (memilih berbayar yang mana), lalu blog post, pages (laman), ada media (di blogger tidak ada), Themes (di blogger namanya template atau tema jika dalam bahasa Indonesia), dan configure. Entah buat apa configure itu.
.
Jadi penulis menyatakan bahwa wordpress itu ribet (mungkin karena penulis kelamaan di blogger). Banyak hal yang dijadikan satu seperti: Themes, sedangkan di blogger ada Tema dan ada Tata Letak (tempat menaruh widget). Untuk mengatur tata letak ini yang membingungkan penulis. Untuk Tata Letak di wordpress cukup klik customize pada panel Themes.
.
Enaknya disana sudah disediakan widget untuk twitter, instagram dan facebook. Tidak seperti blogger, kita harus ribet-ribet dulu mencari script atau kodenya. Bahkan untuk instagram sendiri di blogger cukup kesulitan.
.
Sebenarnya berbicara keribetan memang wordpress sangat ribet sekali. Dari awal kita mendaftar sudah tersimpulkan bahwa ini memang sangat ribet. Dari kata wordpress saja juga lebih ribet daripada blogspot (pendapat penulis). Misalkan saja rujakemas.blogspot, orang-orang akan lebih mudah mengetiknya di address bar katimbang rujakemas.wordpress yang kadang ketinggalan s-nya menjadi .wordpres. Untuk itu penulis menyarankan memilih blogger saja karena dashboardnya teratur dan tidak membingungkan. Bahasa pun bisa diganti menjadi bahasa Indonesia, dan dirinya juga merupakan bagian dari keluarga google yang mempermudah kita untuk mendaftar Adsense. Sekian dari saya, salam rujakemas.