Mengenai kebahagiaan, para ahli berpendapat bahwa "itu" (bahagia) tdk akan tercapai kalau dicari. Bahagia itu sesuatu yg menyertai usaha untuk mencapai sesuatu yg lain. Andai mindsetnya diubah. Berpasangan bukan untuk mencari bahagia, tapi karena memang dia yg paling menarik.
Seberapa sulit masalahnya, baik yg sudah diatasi maupun masih bermasalah, bahagia akan datang sendirinya. Aristoteles bilang kalau terus²an cari kebahagiaan, manusia ga bakal nemuinnya. Sebaliknya, bisa bikin frustasi. Dikatain juga sama Aristoteles, itu tu sikap kerbau.
Ga bakal ngembangin manusia sebagai manusia. Aristoteles nambahin, bahagia itu ga jelek kok. Cuman jgn dijadikan tujuan kegiatan manusia. Termasuk ketika mencari pasangan, pengen pacaran. Naif rasanya kalau dalam suatu hubungan ga ada masalah, ga ada rasa sakit.
Justru seninya adalah gimana menyikapi rasa sakit itu. Jangan dihindarin. Jgn juga terlarut di dalamnya. Ya trampil²nya kita gimana. Terakhir ditutup oleh mas Adjie:
"Pulih itu bukan kondisi statis di mana semua serba pasti. Bukan kondisi di mana semua selalu bisa kita kendalikan sesuai yang kita inginkan. Tidak ada kondisi statis seperti itu. Kita perlu menerima & trampil menyikapi ketidakpastian, kekisruhan hidup ini."