Tips Afiliasi: Jangan Takut Bikin Konten: FYP Bukan Segalanya!

Reza
0

Tips Afiliasi: Jangan Takut Bikin Konten: FYP Bukan Segalanya!

Banyak orang mikir, kalau video nggak langsung FYP, berarti gagal. Padahal nggak selalu begitu, bro! Kadang video yang kelihatannya sepi hari ini, bisa meledak beberapa bulan ke depan tanpa disangka-sangka. Di dunia TikTok, algoritma itu punya “mood”-nya sendiri. Bisa jadi sekarang view lagi turun karena banyak seller ngiklan, atau video lama lagi naik. Jadi, nggak usah terus-terusan mantengin view. Santai aja, yang penting terus bikin.

1. Bikin Dulu, Jangan Tunggu FYP

Gue pernah nyesel banget. Waktu itu ada produk Soundcore yang lagi rame, tapi gue kelamaan mikir buat bikin videonya. Eh, tiga bulan kemudian, video serupa malah FYP dan bisa jualan Rp100 juta sehari!

Sejak itu gue sadar, kalau ada produk menarik, bikin aja dulu. Nggak peduli bakal FYP atau enggak — karena kadang, justru video yang “nganggur” berbulan-bulan bisa tiba-tiba viral.

2. Nyontek Ide Bukan Dosa, Asal Punya Versi Sendiri

Di dunia konten, semua orang saling terinspirasi. Gue sendiri pernah nyontek ide orang lain — bahkan mirip banget, cuma beda muka dan cara ngomong.

Lucunya, konten dia udah tayang dari Januari dan cuma dapet 15 ribu view. Gue upload versi gue seminggu lalu, dan dalam sehari langsung tembus 100 ribu view. Sekarang dua-duanya sama-sama 100 ribu, tapi bedanya: gue dikenal duluan.

Kesimpulannya, nggak ada lagi istilah “konten original murni” di TikTok. Yang ada cuma referensi dan interpretasi. Kalau lo bikin versi sendiri, kasih gaya bicara dan cara penyampaian khas lo — itu udah cukup buat stand out.

3. Tahun 2025: Konten Jujur Lebih Laku

Sekarang, konten yang viral bukan yang paling estetik atau yang kameranya paling mahal. Yang paling laku itu konten yang jujur dan relate. Konten yang terasa alami, kayak ngobrol sama temen.

Misalnya, lo bikin video afiliasi produk. Nggak perlu lighting studio atau kamera mahal — yang penting penjelasannya bikin orang paham dan percaya.

4. Contoh Konten Sederhana Tapi Efektif

Bayangin situasinya begini: lo dan temen lama lagi reuni, terus dia nanya lewat chat, “Bro, jam tangan lo keren banget. Spill dong!”

Nah, lo tinggal bikin video seolah lagi bales chat itu: “Oh ini jam tangan gue, kemarin harganya Rp500 ribu tapi gue dapet cuma Rp100 ribu. Bahannya kayak gini-gini…”

Udah, segitu aja cukup! Konten kayak gitu kelihatan ringan, tapi bisa langsung bikin orang pengen beli. Karena terasa jujur dan alami.

5. “Brutal Bikin Konten” Itu Ada Rumusnya

Banyak orang bilang, “Brutal aja bikin konten!” Tapi brutal bukan berarti asal banyak.

Yang dimaksud brutal itu ngerti rumusnya. Ngerti cara bikin konten yang relevan, jujur, dan dekat sama pengalaman penonton.

Jadi, daripada pusing mikirin view dan FYP, mending fokus bikin konten yang orang bisa relate dan percaya. Kalau udah kayak gitu, algoritma bakal ngikutin sendiri.

Kesimpulan

Di dunia konten, konsistensi dan kejujuran lebih penting dari angka. Jangan nunggu inspirasi atau FYP baru mau upload — bikin aja dulu, siapa tahu itu jadi pintu rezeki lo berikutnya.

Karena, kadang video yang lo anggap kecil bisa jadi besar banget ketika waktunya tiba. Yang penting: terus belajar, terus bikin, dan tetap jadi diri lo sendiri.


*Artikel ini bersumber dari: Kasisolusi - youtube.com, yang diunggah tanggal 30 April 2025 dan penyusun akses tanggal 8 November 2025.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)